Sabtu, 13 Januari 2018

Tips Menulis Cerita ( 6 )

Dalam postingan sebelumnya, kita telah membahas mengenai akhir sebuah karya cerita atau biasa disebut ending. Untuk pembahasan kali ini, kita akan selesaikan langkah-langkah terakhirnya, yaitu:


Langkah 6 : Mengendapkan Cerpen.

Setelah cerpen selesai, lebih baik tulisan kita endapkan dahulu (kita diamkan). Dengan maksud memberikan kesempatan kita untuk membaca ulang, sebelum kita melakukan koreksi dan edit pada tulisan. Jadi tulisan tidak buru-buru kita sajikan ke hadapan pembaca. Terkadang karena bernafsu dengan selesainya cerita, penulis buru-buru menyajikannya kepada pembaca, dan mengakibatkan dia melupakan bahwa banyak hal yang masih harus dibenarkan, dan efeknya menuai kritikan tentang hal-hal yang sebenarnya bisa dihindari (misalnya typo dan lain-lain.)

Langkah 7: Editing.

Setelah mengendapkan tulisan, bacalah kembali cerpen itu. Lakukan editing untuk mengetahui kesalahan penulisan tanda baca, pemakaian EYD, logika cerita, endingnya, typo yang lain. Biasakan selalu melakukan ini dan sehingga tulisan menjadi rapi. Jangan mengandalkan orang lain untuk selalu mengkritisi karya terutama hanya karena typo dan hal-hal teknis. Dalam cerpen, untuk melakukan editing teknis, coba pelajari beberapa poin ini:

- Penulisan dialog yang benar,
- Kata sapaan dalam dialog,
- pemakaian tanda baca dalam dialog,
- Pemakaian huruf kapital,
- Pemakaian awalan atau akhiran yang benar, serta imbuhan yang benar.

Bacalah sebanyak-banyaknya karya orang lain sebagai pembanding (bukan sebagai pedoman).

Jika editing sudah dilakukan, dan kesalahan penulisan sudah disunting, maka cerpen siap disajikan. Tinggal menunggu pembaca memberikan penilaian kepada isi cerita.

Langkah 8 : Terus Menulis.

Jangan merasa cepat puas karena cerpen sudah selesai, dan mungkin sudah menurut tujuh langkah sebelumnya. Banyak pemula yang terjatuh di sini. Merasa tulisan sudah bagus karena pernah dimuat di media cetak, atau menang dalam event, lalu merasa puas dan menganggap dirinya penulis handal.

Teruslah menulis … menulis … dan menulis. Hingga akan terlihat bagaimana pembaca menanggapi seluruh tulisanmu, dan kemudian akan terlihat warnamu yang sesungguhnya.

Dengan catatan : Jangan pernah memaksakan diri untuk menulis, hanya untuk menunjukkan bahwa kita produktif. Karena hasilnya akan hambar. Cobalah sambil mengenali seperti apa tulisan yang bermutu, dan jadilah diri sendiri. Maka akan terlihat gaya atau warna tulisanmu.

Nah, genap sudah 8 langkah. Semoga ini menjadi bekal awal dalam menulis, sebelum kita lanjutkan kepada hal-hal yang lebih detail.

Selesai ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar