Dalam postingan awal, kita telah membahas tentang langkah pertama menulis cerita. Kali ini akan kita bahas langkah selanjutnya.
Langkah 2 : Menjadi Diri Sendiri.
Setelah semalam kita kupas langkah pertama, yaitu MENEMUKAN / MENANGKAP IDE.
Maka kali ini, aku post langkah keduanya.
- Setiap manusia itu unik. Tidak ada yang
diciptakan sama. Ada barangkali kesamaan, tetapi tidak akan pernah sama persis.
Begitu pula dalam hal menulis, atau gaya dan bahasa menulis. Semua orang yang
bisa membaca dan menulis pasti bisa melakukannya. Namun, seringkali enggan
melakukannya. Terkadang seseorang membaca tulisan bagus, dan mengatakan
"Sulit, Aku tidak bisa". Menghadapi seperti ini, lebih baik dibalik
pertanyaan. Bagaimana bisa jika tidak mencoba?
- Menulislah dengan merdeka. Lepaskan dirimu
seperti yang kamu mau. Maka tulisanmu akan mengalir sejalan dengan kemauanmu
dan lebih mudah meniupkan roh ke dalamnya. Tidak perlu meniru gaya siapa pun
termasuk idolamu.
Pertama, tulisanmu akan menjadi kaku jika itu
memang bukan gayamu, dan tulisan yang kaku tentu saja bukan tulisan yang baik.
Kedua, lebih banyak orang akan menganggapmu
klonning atau meniru seseorang, dan terkadang ini akan menekan jiwamu.
"BIARKAN ORANG DENGAN GAYANYA SENDIRI, DAN KITA DENGAN GAYA KITA
SENDIRI." Cukup mengagumi dan belajar dari tulisan seseorang, tetapi tidak
perlu menjadi dirinya.
- Silahkan tetap memakai dialek atau logat asalmu,
karena terkadang justru ini memberi warna tersendiri. Tetapi harap dicatat, bahwa
terkadang dialek atau dialog harus disesuaikan dengan setting ceritamu. Misal,
tokohmu adalah orang Jawa tulen, namun dialogmu memakai logat Batak kental,
tentu menjadi tidak pas.
- Bagi pemula, tidak perlu memaksa menulis sejumlah
karakter atau huruf, atau kata tertentu. Menulislah sebisamu. Ikuti alirannya.
Jika mampu menjabarkan sebuah ide hanya dalam jumlah sedikit, tidak menjadi
masalah. Bisa tuangkan itu menjadi sebentuk flashfiction atau cermin. Karena
pada dasarnya, cerita mini pun menjadi cikal bakal cerita pendek.
- Menulis, menulis dan terus menulis. Asah gayamu
sendiri. Nanti akan mengarah pada warna dominan yang kamu miliki sendiri.
Untuk langkah selanjutnya, akan kita bahas di postingan berikutnya. Jangan sampai ketinggalan, ya. Cekidot ...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar