Rabu, 07 Februari 2018

Tentang Puisi Prosais


PUISI PROSAIS


Puisi Prosais atau puisi prosa liris adalah puisi yang ditulis dalam bentuk prosa atau cerita dengan menggunakan pemilihan kata atau diksi yang penuh majas, sebagai penguat isi dari sebuah kisah atau pemaparan dari apa yang diutarakan dalam sebuah puisi. Tetapi tetap menjaga kualitas puitis seperti citra tinggi, keindahan bahasa, pemaknaan kuat dari isi puisi dan efek emosional.

Puisi prosais terutama digunakan oleh seseorang untuk mengekspresikan pengalaman dan suasana batin yang sublim serta kaya dengan nilai‑nilai rasa. Tentunya tak lepas dari penyisipan bermacam majas sebagai dnamsime pengandaian suatu keadaan, yang memberikan efek keindahan dalam sebuah puisi.

Misalnya: duka yang dalam, gairah cinta yang melimpah, semangat heroisme yang berkobar‑kobar, emosi keagamaan, pengalamah religius, dan sebagainya.


Ciri-ciri Puisi Prosais:

Mengisahkan sebuah cerita dengan padat, padu ,dan indah melalui pililhan kata, larik, rima dan ritme.

Argumen untuk puisi prosaic bergenre puisi, menekankan perhatian yang tinggi terhadap bahasa dan penggunaan yang menonjol dari metafora.

Contoh Puiai Prosais:



Sehabis Hujan


Kepada malam, kuceritakan kisah sang senja. Tentang arti sebuah pengabdian. Layaknya hujan yang membasah di tiap pijakan kaki sang alam, tak lekang oleh putaran zaman.

Kepada siapa kumengadu tentang arti kehilangan? Sementara rinai hujan di senja nan kelabu iringi kegeliahan seorang istri yang kehilangan pundak keluarga.

Seperti kisah yang dipaparkan oleh sang bumi tadi pagi. Seakan terasa mimpi kala kubertanya, "Sakit apa, Pak?" Lelaki paruh baya yang hendak ditandu ke ruang IGD.

Namun apa yang teradi, hujan. Kau bawa kisah pilu 'tuk keluarga kecil pagi tadi. Seonggok raga tak bernyawa, yang sejatinya masih sempat bercerita tentang kesakitan menjelang ajal.

Ya ... kepiluan 'tuk keluarga kecil yang ditinggal pergi sang ayah, memenuhi panggilan Illahi. Pembelajaran berharga bagi jiwa rapuhku, bahwa seruan kalam Sang Illah bisa datang kapan pun yang dikehendak-Nya.

Kini hanya renungan hati nan penuh dosa ini, agar lebih ikhlas menapaki sisa kehidupan ini sehabis hujan.

IM. Ruang Inspirasi.

Demikianlah sekelumit tentang puisi prosais yang Bang Mimin ketahui. Bila ada masukan, silakan kasih masukkan dari sahabat semua. Terima kasih dan salam semangat.

Dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar