Halo sobat Kang Isa mania.
Kali ini, Kang mimin mau kasih info terbaru, tentang karya novelku berikutnya yang sedang dalam proses pengajuan ke sebuah penerbit di Indonesia.
Apa sih judul novel tersebut? Simak sinopsisnya di sini, ya.
Judul novelnya yaitu: My Dream ( Impianku )
Karya ini juga ada di akun wattpadnya Kang Isa, lho.
Sebenarnya ini termasuk karya keempatku setelah beberapa karya yang sudah pernah dibukukan, dan kalian tau? Karya ini juga pernah aku ikutsertakan dalam ajang Sayembara Novel DKJ 2018, lho.
Nah, kenapa ini bisa aku pajang di blog pribadiku ini? Sebab, meski kalah dengan ratusan peserta yang ikut dalam ajang Sayembara tersebut. Tetapi karya ini lain dari yang lain.
Penasaran sama sinopsisnya? Yuk, simak di bawah ini.
Kisah My Dream ( Impianku ) ini, berawal dari seorang
pemuda bernama Satria (24 tahun). Seorang mahasiswa tingkat satu, yang sedang
menjalani masa akhir kuliah dengan tugas tesisnya bersama seorang sahabat
bernama Panji (24 tahun) di bidang komputer jaringan internet. Berlatar di dua negara,
Indonesia dan Malaysia yang memiliki rumpun sama yaitu rumpun melayu.
Dalam
menapaki kehidupan sebagai anak Broken Home. Satria dihadapkan masa
sulit keluarga, atas keegoisan seorang ayah bernama Dani Sunjaya (43 tahun)
yang berprofesi sebagai developer perbankan di dua negara itu. Ia harus
menjalani kehidupan sebagai tulang punggung keluarga sebagai tukang ojek,
karena perceraian ayah dan ibunya bernama Lastri (40 tahun). Sehingga membawa
ibu serta adiknya bernama Rianti (7 tahun), kembali ke kampung halamannya di
kota kecil dekat perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, yaitu kota Cirebon.
Demi
mendapatkan gelar sarjana, di akhir kuliahnya. Satria bersama Panji harus
menjalankan tugas pertukaran mahasiswa, juga sebuah misi negara oleh seorang
dosen bernama Pak Agus (50 tahun) untuk menyempurnakan program jaringan
internet, yang ia buat dan diberi nama program My Bank. Namun tugas
mereka diendus oleh pihak inetelejen negara yaitu Letnan Dirga (30 tahun),
sebagai topeng dari kehidupan dunia Cyber Crime. Sehingga membuat Satria
menghadapi sebuah kasus peretasan sistem perbankan, dalam perjalanannya menuju
Kuala Lumpur-Malaysia dari program yang dibuatnya itu.
Dibantu
oleh seorang wanita asal Malaysia bernama, Nouna Maharani Novelita (24 tahun)
yang dikenalnya di media sosial. Satria dan Panji dibebaskan oleh pihak
imigrasi dan Kepolisian Diraja Malaysia bernama Sersan Basyir (30 tahun),
karena tidak terbukti sebagai tersangka peretas sistem perbankan tersebut.
Nouna
yang berdarah asli melayu, dan anak dari salah satu pengusaha sukses di bidang perbankan
serta perkebunan karet. Membantu Satria dan Panji menemui dosen di kampus
teknik Malaysia, bernama Pak Ali (50 tahun) dalam tugas penyempurnaan program My
Bank. Namun nahas, mereka dihadapkan dengan kasus pembunuhan Dani
Sunjaya—ayahnya, oleh seorang penembak jitu di kawasan Slangor-Malaysia di
depan gedung perbankan milik ayahnya Nouna. Ditengarai pembunuh ayahnya itu
merupakan anggota dari kelompok Cyber Crime, yang selama ini diburu oleh
Letnan Dirga sewaktu masih di Indonesia.
Dengan
terbunuhnya sang ayah. Membuat Satria hilang arah, meski sang ayah pernah mengecewakan
keluarganya, karena bercerai dengan sang ibu. Setelah tewasnya sang ayah,
Satria diberitahu oleh kuasa hukumnya bahwa ia mendapatkan seluruh hak waris
kekayaan dan perusahaan di bidang perbankan, yang ditinggalkan untuk dirinya
juga Rianti sang adik.
Demi
mengusut dalang pembunuhan sang ayah. Satria diminta bantuan oleh Sersan Basyir
dari kesatuan biro intel Kepolisian Diraja Malaysia. Di rumah baru milik sang
ayah yang diwariskan kepada Satria. Ia bertemu dengan wanita simpanan sang
ayah, yang selama ini telah merusak keluarganya yaitu Lemi (25 tahun). Bersama
Lemi, Satria diberitahu tentang seluruh kekayaan sang ayah, termasuk seluruh
perusahaan perbankan yang kini menjadi haknya. Namun kembali ia dihadapkan
dengan kasus pembunuhan Lemi, sewaktu kembali menjalankan tugas kampus
menyempurnakan program jaringan internet.
Lagi-lagi
Satria menjalani proses hukum oleh Sersan Basyir, dalam kasus kematian Lemi.
Dikarenakan tempat kejadian perkara, tidak jauh dari komplek perumahan miliknya
itu. Segala pembuktian terhadap kasus terbunuhnya Lemi, mengarah kepada
tersangka yang sama dengan pembunuh ayahnya.
Karena
waktu pertukaran mahasiswa, sudah mendekati akhir. Satria kembali fokus bersama
Panji dalam menyempurnakan program My Bank, yang berfungsi sebagai
program peretas perbankan, untuk mendeteksi rekening nasabah yang diminta oleh
pihak kesatuan biro intel, melalui Pak Ali dosennya di Malaysia.
Merasa
programnya sangat berbahaya dalam dunia Cyber Crime. Satria dan Panji
kemudian mendapat arahan dari Pak Ali sang dosen di kampus teknik Malaysia,
untuk membuat sebuah program rancangan media sosial yang berfungsi layaknya Facebook
dan diberi nama My Diary.
Sebelum Satria dan Panji kembali pulang ke
Indonesia. Satria menghadiri acara wisuda Nouna sahabatnya itu di kampus tinggi
Malaysia, dan terungkaplah dalang segala kejadian yang menimpanya selama mendapatkan
tugas komputer jaringan bersama Panji sahabatnya.
Sudah baca sinopsisnya, kan? Penasaran? Eit, karyaku ini ada juga lho di akun Wattpad milik Kang Isa. Jangan lupa mampir di sana, dan kasih komentar kalian tentang karyaku ini, ya.
Selamat membaca, dan salam semangat selalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar